Senin, 14 Desember 2015

Perbedaan DNI Dengan MLM

.


Perbedaan Direct Sales, MLM dan Network Marketing

Ada perbedaan mendasar antara ketiga model distribusi langsung.

Direct sales sangat mengandalkan kemampuan menjual para distrbutornya. Biasanya model seperti ini disebut juga dengan Single Level. Perusahaan merekrut para distributor untuk menjual sebanyak mungkin produk untuk mendapatkan insentif yang lebih besar. Sedangkan dalam model MLM seorang distributor dapat mengajak atau mensponsori distributor lainnya untuk turut memasarkan produk. Sehingga jumlah transaksi akan semakin besar karena produk dipasarkan tidak sendirian. Insentif dapat dihitung berdasarkan selisih omset yang mensponsori dengan yang disponsori. Kedua model diatas sangat mengandalkan kemampuan selling ditambah kemampuan memotivasi untuk model MLM.

Konsep Network Marketing agak berbeda dengan dua model tadi. Network Marketing tidak terlalu menonjolkan kemampuan selling, bahkan pada kenyataannya, banyak yang berhasil di bisnis Network Marketing tanpa memiliki kemampuan menjual sama sekali. Konsep Network Marketing lebih menitikberatkan kepada membentuk sebuah “Customer Base” atau jaringan distribusi pemakai.

Direct Sales : 1 x 1000 = 1000, 1 orang menjual 1000 produk
MLM : 10 x 100 = 1000, 10 orang menjual 100 produk
Network Marketing : 1000 x 1 = 1000, ada 1000 orang yang memakai 1 produk

PT DUTA NETWORK INDONESIA tidak ada yang namanya tutup poin, bonus atau poin yang hangus karena tidak mencapai target, jenjang peringkat, serta produk yang mahal dimana nilai jual barang tidak sebanding dengan harga pasar secara umum.

PERBEDAAN NETWORKING MURNI DENGAN MLM TIDAK MURNI (PALSU)

---Network Marketing Murni
Ciri-ciri Network Marketing Murni adalah:
1. Sistem Network Marketing Murni merupakan bagian dari sistem penjualan langsung.
2. Sistem dapat diterima masyarakat di seluruh dunia.
3. Terbukti berhasil meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para distributornya.
4. Memiliki kesempatan yang sama bagi setiap distributor untuk berpenghasilan.
5. Hasil usaha ditentukan dari hasil kerja yang nyata dalam organisasi penjualan.
6. Biaya pendaftaran tidak terlalu mahal, semuanya sama-sama mengenakan biaya pendaftaran keanggotaan kepada para Distributor dengan nilai yang pantas dan sesuai dengan starter kit yang diperoleh plus kartu anggota.
7. Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa) dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para Distributor/Dealer sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan volume penjualan yang dicapai, para Distributor/Dealer memperoleh imbalan.
8. Semuanya sama-sama memberlakukan sistem dimana seorang anggota hanya mendapatkan satu keanggotaan dan tidak boleh lebih.
9. Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut, mendidik, dan memotivasi para mitra usaha yang lazim disebut Distributor atau Dealer.
10. Jumlah distributor yang direkrut tidak dibatasi, tetapi disesuaikan dengan kemampuan untuk membinanya.
11. Keuntungan yang didapat bukan hanya materi, tetapi dari segi karier, posisi, derajat sosial, kesehatan, dan kepribadian positif. Setiap upline berharap atas meningkatnya kualitas pada downline.
---MLM Tidak Murni (Palsu)
Sistem ini dikenal dengan sistem piramida, money games dan binary, yang memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Hanya menguntungkan orang-orang yang pertama kali bergabung dalam jaringan usaha.
2. Keuntungan diperoleh dari banyaknya orang yang direkrut.
3. Seorang distributor dapat mendaftar berkali-kali, dengan nama yang sama. (kemudian biasa disebut kavling).
4. Biaya pendaftarannya mahal, dan biasanya dibarengi dengan pembelian produk yang sudah dinaikkan harganya.
5. Keuntungan anggota dihitung dengan format dan bonus yang telah ditentukan besarnya.
6. Tidak ada program pembinaan dan pelatihan, karena yang diperlukan hanyalah “perekrutan".

--- Dari prakteknya, MLM Palsu masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu :
A. Skema Piramida
Dalam skema piramida, kewajiban merekrut adalah peraturan paling utama. Untuk mendapatkan penghasilan dari skema piramida ini, anda harus merekrut orang untuk bergabung, dan orang yang anda rekrut juga harus merekrut lagi, merekrut dan merekrut orang lagi. Karena disinilah letak penghasilan mereka. Jika tidak bisa merekrut maka tidak akan mendapat penghasilan. Skema Piramida adalah sistem (ilegal) dimana banyak orang yang berada pada lapisan terbawah dari piramida membayar sejumlah uang kepada sejumlah orang yang berada di lapisan piramida teratas. Setiap anggota baru membeli peluang untuk naik ke lapisan teratas dan mendapat keuntungan dari orang lain yang bergabung kemudian.
1. Sebagai contoh, anda membayar Rp. 5 juta rupiah untuk membeli tempat di skema piramida terbawah. Uang anda senilai Rp. 2,5 juta akan pindah ke orang di lapisan atas skema piramida anda dan sisa Rp. 2,5 juta akan beralih ke Puncak piramida (Pihak Penyelenggara). Nah, bila anda tidak merekrut orang lagi, maka anda akan kehilangan Rp. 5 juta. Jika semua lapisan telah penuh maka anda dan teman-teman anda akan kehilangan 5 juta per orang dan penyelenggara akan mendapatkan Rp. 80 juta. Inti dari skema Piramida adalah rekrutmen.   “Apabila seseorang telah masuk ke mulut buaya bernama MLM, dia harus mencari korban lain agar bisa keluar ". Dalam MLM palsu berbentuk piramida, seseorang hanya bisa kaya, bila banyak teman (downline) karena mendapatkan uang dari biaya pendaftaran saja, bukan karena penjualan produknya


B. Money games
Berbeda dengan Skema Piramida, dalam money games tidak ada rekrut-merekrut yang merupakan ciri khas skema piramida. Dalam money games ini, seseorang akan mendapatkan Profit atau laba setelah waktu tertentu. Uang anda akan berlipat ganda setelah “invest" disini. Permasalahannya adalah penggandaan uang dan pemberian bunga yang tidak wajar. Contoh konkritnya yang pernah ada di Indonesia adalah Probest, Q-SAR, BMA, Promail dan yang terakhir IBIST. Di luar negeri, money games sering disebut HYIP (High Yield Investment Program). Dan berani memastikan 99,99% HYIP adalah money games, entah itu HYIP reguler maupun HYIP Private (atau yang mengaku-ngaku Private).
Sistem money game ini adalah memberikan iming-iming bunga atau profit yang sangat tinggi bila anda mau mengucurkan dana anda ke penyelenggara Ponzy tersebut. Contoh QSAR menjanjikan bunga 10 % per bulan, sedangkan bunga bank rata-rata 10 % per tahun. Mereka menjanjikan pembagian profit fixed 10 % tiap bulan atau 120 % per tahun. Di HYIP malah gila lagi, anda dijanjikan bunga 5 – 150 % per harinya. Bahkan ada yang berani memberikan bunga 200 % per harinya. Tetapi kenyataannya bunga yang dijanjikan tidak akan pernah dibayar, hanya orang-orang yang mendaftar paling awal saja yang akan untung. Anda bisa melihat contoh Money games dengan mengunjungi situs: Goldpoll*com, HYIPmonitor*com, WorldHYIP*com, dll (* ganti dengan titik). Fakta yang ditemukan adalah 90 % pemain ponzy ini pasti rugi. Yang kaya pastilah pengelola dan segelintir orang saja.
C. Binary
Di Indonesia sebagian MLM masih menggunakan sistem binary yang sangat rentan diselewengkan menjadi sistem piramida. Banyak konsultan ekonomi menganjurkan untuk tidak memilih MLM yang menggunakan sistem binary. Bahkan APLI sendiri sebagai polisi-nya Direct selling dan MLM, benar-benar mengusahakan bagaimana caranya agar tidk ada MLM binary yang terdaftar di Indonesia. Dalam sistem Binary, hanya ada dua downline tepat di bawah upline dan harus seimbang agar profit maksimal. Setelah anda mencapai puncak, anda harus daftar lagi di lapisan bawah untuk bermain lagi dari awal. Memang benar Binary tidak selalu bersistem piramida. Namun sangat rentan sekali menjadi Piramida. Dan untuk membuktikan bahwa Binary itu telah menjadi sistem Piramida atau tidak, maka harus di cek faktor produk, harga dan kualitasnya. Dan kelemahan vital dari sistem Binary ini adalah penghasilan downline pasti dibawah uplinenya. Berbeda dari MLM murni, yang bekerja keraslah yang akan mendapatkan hasil yang lebih banyak, entah itu downline atau upline.


DNI IS NETWORKING NOT MLM
Keunggulan besar BISNIS NETWORKING adalah Anda tetap bisa bekerja dan sekaligus membangun bisnis sendiri secara paruh waktu. Investasi dan resikonya juga jauh lebih KECIL serta tersedia pendidikan dan dukungan yang membimbing Anda meraih kesuksesan. Selain itu, sistem BISNIS NETWORKING adalah PIRAMIDA TERBALIK sehingga puncak sistemnya terbuka bagi siapa saja. Tidak seperti sistem MLM yang berbentuk piramida, yang hanya mengijinkan satu orang mencapai puncak perusahaan.” (Robert T. Kiyosaki, “Rich Dad’s The Business School For People Who Like Helping People”)

BISNIS NETWORKING atau pemasaran jaringan ternyata memiliki BANYAK keunggulan besar. Bahkan penulis buku terkenal “Rich Dad Poor Dad”, Robert T. Kiyosaki, meruntuhkan prasangka banyak orang selama ini yang menganggap bisnis pemasaran adalah bisnis bersistem piramida yang hanya menguntungkan orang yang berada di puncak bisnis tersebut.
Dalam bukunya, “Rich Dad’s The Business School For People Who Like Helping People” Kiyosaki justru menyatakan sistem BISNIS NETWORKING adalah piramida terbalik. Artinya, fokus utama bisnis ini adalah membawa makin banyak orang di kuadran business owner menuju puncak atau dengan kata lain puncak sistem terbuka bagi siapa saja.

Sebaliknya, sistem MLM yang selama ini kita kenal, justru adalah perusahaan dengan sistem piramida. Dalam bisnis MLM, fokusnya adalah memiliki para karyawan (employee) dan orang yang bekerja sendiri (self-employee) untuk bekerja pada mereka. Dan sistem ini hanya mengijinkan satu orang saja mencapai puncak perusahaan. Sedangkan pada BISNIS NETWORKING, yang menjadi salah satu kelebihannya adalah Andalah yang akan menciptakan aset. Yaitu, para pemilik bisnis itu sendiri (business owner). Yang lain bekerja di bawah Anda dan tugas mereka kemudian adalah menciptakan para business owner lainnya bekerja di bawah mereka.

Karena itu, Kiyosaki menganjurkan kepada semua karyawannya untuk mempertimbangkan BISNIS NETWORKING sebagai bisnis paruh waktu mereka, sementara mereka juga bekerja pada bisnisnya secara purnawaktu.


Hal ini berarti BISNIS NETWORKING mengijinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya berada di dalam kuadran B (business owner), sekaligus juga berada di kuadran E (employee). Kuadran B ini sering disebut-sebut Kiyosaki di seri buku-bukunya terdahulu sebagai kuadran yang bisa membawa orang menjadi ultrakaya.

Untuk menjadi orang yang ultrakaya, menurut Kiyosaki, seseorang harus terlebih dahulu berada di kuadran B (business owner) dan I (investor). Namun biasanya hanya orang-orang kaya sajalah yang bisa berada di kuadran I. Karena untuk memperoleh investasi terbaik dibutuhkan uang yang sangat banyak. Sedangkan untuk berada di kuadran B, seseorang harus memiliki modal yang besar, dasar karakter dan kecerdasan emosional yang sangat bagus.

Artinya jika seseorang ingin berpindah dari kuadran E menuju kuadran B, maka dia membutuhkan perubahan secara mental, emosional, fisik dan spiritual. Karena itulah, Kiyosaki menyatakan mengapa rancangan pendidikan sebuah perusahaan BISNIS NETWORKING lebih penting dibandingkan produk dan rancangan kompensasinya.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Kiyosaki terhadap pebisnis-pebisnis sukses, faktor karakter dan kecerdasan emosional adalah faktor utama kesuksesan mereka. Begitu mereka memiliki karakter sebagai orang sukses, maka kesuksesan bisnis datang dengan sendirinya. Karena itulah, Kiyosaki menyarankan orang untuk memasuki BISNIS NETWORKING yang menyediakan pendidikan yang bagus untuk mengembangkan kecerdasan emosional, sekaligus keahlian bisnis Anda.

Di samping itu, BISNIS NETWORKING juga mendidik orang yang bergabung dengan mereka untuk menjadi pemimpin. Nilai kepemimpinan inilah yang dinilai Kiyosaki begitu sangat berharga dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun selain itu juga, Anda akan didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.

Di samping itu, BISNIS NETWORKING juga mendidik orang yang bergabung dengan mereka untuk menjadi pemimpin. Nilai kepemimpinan inilah yang dinilai Kiyosaki begitu sangat berharga dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun selain itu juga, Anda akan didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.

KESIMPULAN PERBEDAAN SYSTEM NETWORKING (DNI) DENGAN MULTILEVEL MARKETING (MLM)

1.MLM produk yang dijual mahal~DNI Harga pasaran dan terjangkau bahkan berkesempatan mendapatkan gajian harian berupa uang chas dan pulsa.
2. MLM Produk tidak djual secara umum agak sulit u memasarkan disamping produk yg mahal~DNI dijual secara umum karna produknya pulsa merupakan kebutuhan pokok
3. MLM Ada wajib belanja produk~DNI tidak wajib belanja produk hanya promo saja artinya ketika chip nya tidak laku andapun tidak rugi, sebaliknya dg MLM
4. MLM Ada tutup poin & komisi hangus~DNI Tidak ada target & tutup poin bahkan komisi hangus
5. MLM komisi upline akan selalu lebih banyak daripada downline karna fokusnya memperbanyak karyawan & puncak pimpinan hanya berpeluang dimiliki seorang sj/system piramida~DNI antara upline & downline diberi kesempatan yg sama menuju puncak pimpinan karna ketika kita join, status kita sbg owner aset masing-masing dan menciptakan owner-owner yg lain/piramida terbalik.
6. MLM Jika tidak aktif dalam jangka waktu tertentu maka akan hilang hak keanggotaan. Jika mau aktif lagi maka harus daftar ulang ~DNI tidak ada istilah pencabutan hak fasilitas wlopun tdk memasarkan chip pulsa, daftar sekali selamanya & bs diwariskan
7.MLM komisi itu privasi~DNI komisi transparan bisa dilihat dicyber office masing2, sampai password saja disamakan di cyber office
8.MLM pencairan komisi melalui perantra/stokies~DNI langsung ditransfer ke rekening & HP member masing2 u/ meminimalisir terjadinya penipuan upline.
9. MLM tidak ada system bagi hasil antara upline dan downline/DNI ada system bagi hasil antara upline dan downline Rp. 1000,-
10. MLM umumnya komisi member diputar/diambil dari uang pendaftaran mitra baru/downline karna nilai jual produk dan uang pendaftaran member baru tidak dalam batas kewajaran harga pasar~DNI antara uang yg dikeluarkan member baru dan manfaat/nilai jual fasilitas yg didapat masuk akal & dalam batas wajar.
11. MLM menganut system kerja primida artinya kanan kirinya tidak terbatas~DNI menggunakan system piramida terbalik yaitu kerja 2 LEG/Binary mudah & saling bantu, apalagi ada bagi hasil bonus titik 1000 antara upline dan downline.
12. MLM team management terlibat dalam jaringan sehingga atasan yg selalu menikmati hasil downline~DNI team management tidak terlibat dalam jaringan jadi posisi kita adalah owner sekaligus karyawan. 

Jadi bagi Anda yang menjalani bisnis MLM, sekarang bisa menilai sistem yang dilakukan termasuk katagori MLM Murni atau MLM Palsu. Bagikan pada teman-teman lainnya agar terhindar dari MLM yang menyesatkan. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar